Membangun Sistem Pendidikan yang Merangkul Pendidikan Formal dan Non-formal
Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing. Namun, seringkali sistem pendidikan yang ada masih terfokus hanya pada pendidikan formal, tanpa memperhatikan pentingnya pendidikan non-formal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun sistem pendidikan yang merangkul kedua aspek tersebut.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Anies Baswedan, “Pendidikan formal dan non-formal seharusnya saling melengkapi, bukan saling menggantikan. Keduanya memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter dan kemampuan individu.” Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Soekarno, “Pendidikan formal akan membuatmu hidup, namun pendidikan non-formal akan membuatmu berkembang.”
Dalam membangun sistem pendidikan yang merangkul pendidikan formal dan non-formal, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Pemerintah perlu memberikan ruang dan dukungan untuk pengembangan pendidikan non-formal, seperti pelatihan keterampilan dan pembelajaran di luar ruang kelas. Sekolah juga perlu membuka diri terhadap pendidikan non-formal, misalnya dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter dan keterampilan siswa.
Selain itu, masyarakat juga memiliki peran yang penting dalam membangun sistem pendidikan yang merangkul pendidikan formal dan non-formal. Dengan turut serta dalam pendidikan anak-anak dan memberikan dukungan pada program-program pendidikan di lingkungan sekitar, masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam menciptakan generasi yang berkualitas.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.” Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membangun sistem pendidikan yang merangkul pendidikan formal dan non-formal, agar generasi masa depan kita dapat bersaing dan berkembang dengan baik.